[REVIEW] Masker Himalaya

Masker Himalaya; Membantu Mengeringkan Jerawatku

Hai,

ketemu lagi dengan aku, si empunya wajah berjerawat. PPJ (Para Pejuang Jerawat) mana suaranya? Eeemm ok sudah ada 10001 satu orang yang berkumpul untuk diskusi tentang bagaimana caranya menumpas musuh besar kita, yakni JERAWAT.

Ngomongin jerawat, hampir 12 tahun wajahku ga pernah sepi dengan jerawat. Entah berapa dokter yang udah aku kunjungi dan puluhan produk perawatan wajah uda aku coba, emang pernah ada masanya jerawat besar menghilang tapi jerawat yang hampir mirip komedo tiap hari selalu ada. Wajah berjerawat memang identik dengan kulit yang berminyak dan rasanya selalu kotor walaupun kita uda ngebersihin secara teratur. Untukku hal tersebut  yang bikin benar-benar tidak nyaman.

Jadi, ceritanya hampir setahun terakhir, aku sedikit demi sedikit mengurangi penggunaan produk perawatan kulit dari dokter, apoteker dan kroni-kroninya. Mengapa? Karena pakai semahal apapun jerawat di wajahku juga ga ilang-ilang, kebetulan di kulit sudah gak nyaman, dan yang paling penting nih catet ya Buibu “IRIT” :D.

Sampai ada masa saat aku benar-benar gak punya produk perawatan wajah kecuali pembersih. Udah bingung banget mau pakai apa. Padahal, di wajahku jerawat sedang tumbuh dengan riang gembira. Eh, temenku bilang coba deh masker dari “Himalaya” banyak yang cocok. Harus aku akui temenku yang satu ini, kemampuan persuasifnya emang jempolan. Akhirnya, tanpa pikir panjang belilah aku masker himalaya yang ternyta lagi promo “beli masker free facial wash” karena harganya murah jadi  aku beli krim nutrisi kulitnya juga. Himalaya ini asalnya dari India dan sudah berBPOM.

Kandungan dari masker himalaya adalah nimba dan kunyit. Seperti kita ketahui bersama bahwa kunyit mampu membantu menghilangkan bakteri penyebab jerawat dan menjaga kulit sehat. Nimba terkenal dengan sifatnya sebagai pembersih dan antibakteri.

Pertama kali aku pakai, rasanya panas banget mungkin karena kulitku sedang banyak luka jerawat kali ya. Pemakaian selanjutnya rasa panas semakin berkurang. Aku pakai masker itu seminggu tiga kali. Seingatku pada pemakaian kedua jerawatku yang tadinya susah banget kering, mulai mengering. Kulit wajahpun rasanya makin bersih dan seger bikin kenyamanan meningkat. Bedakan merasa bersih dan tampak bersih ya Genks. Aku gak berani bilang kalau masker ini bisa menghilangkan jerawat karena berdasarkan pengalaman pribadiku menggunakan “Himalaya Purifiying Neem mask” jerawat mudah mengering dan aku merasa kulit wajahku lebih nyaman. Di kemasannya juga tertera gitu kok

“Himalaya herbals Purifiying Neem Mask; mencegah jerawat, membersihkan untuk kulit bersih dan menjaga kulit sehat.”

Nah, urusan produk untuk mengatasi kulit berminyak dan berjerawatku kelar ya. Sementara ini aku cukup suka pakai masker itu. Sekarang tinggal urusan kulit kusam. Berdasarkan hasil membacaku banyak banget masker terbuat dari bahan alami yang bisa mencerahkan wajah. cerah bukan putih ya genks. Cerah itu tidak kusam (IMHO).

Kulit putih tapi kusam (ada), kulit gelap kusam (juga ada), kulit putih/gelap yang cerah (aku mau).

Akhirnya aku pilih membuat masker untuk kulit cerah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan, yakni tomat dan timun. Memadukan khasiat tomat dan timun bisa jadi ramuan mutakhir untuk mencerahkan kulit yang terbakar matahari. Khasiat timun untuk kulit beberapa diantaranya adalah mengatasi pigmentasi, menghilangkan noda jerawat, dan lingkaran hitam pada mata.

Cara membuatnya mudah tinggal blender timun dan tomat kemudian satukan adonannya. Masker dipakai selama kurang lebih 20 menit dan bilas menggunakan air hangat-hangat kuku. Ini juga bisa dipakai di leher ya Genks.

Jadi, selama sebulan ke depan aku akan mencoba masker tomat dan timun ini. Pemakaiannya bergantian dengan si masker himalaya, 2 atau tiga hari sekali (selang-seling).

Bagaimana hasilnya???

Tunggu satu bulan mendatang ya. Insya Allah akan aku ceritakan.

Kita juga sama-sama tahu kalau menggunakan produk alami begini ga bisa instant, harus sabar.

Salam sayang,

Syifa Maulina Adzkiya